Depok News -– Siti Maesaroh (23), warga RT 04/10 Kelurahan Mekarsari Kecamatan Cimanggis, Depok, setahun berobat di RS Fatmawati, Jakarta Selatan, tanpa ada tindakan. Benjolan di pinggangnya kini semakin besar.
Siti Maesaroh berkali-kali harus bersabar menerima perlakuan dari RS Fatmawati karena tak kunjung mendapatkan perawatan. Dia anggap karena menggunakan fasilitas BPJS sehingga tidak kunjung dirawat.
“Setiap bulan saya ke rumah sakit untuk memenuhi panggilan dalam jadwalnya untuk dioperasi. Setiap kali itu tetap hasil yang mengecewakan dengan berbagai alasan dari pihak rumah Sakit, bahkan obat apapun enggak ada yang diberikan. Di antara alasan yang saya dengar; kamar operasi penuh, dokter operasi tidak datang, operasi harus bergantian,” tuturnya, Senin 1 Februari 2016.Saat ditemui di rumahnya, dia mengaku telah berobat di RS Fatmawati sejak 18 Februari 2015. Sampai hampir satu tahun berlalu, belum juga ada tindakan operasi, apalagi dirawat walaupun sudah terjadwal setiap bulannya.
Sang ibunda, Yusro, cemas dan sedih melihat benjolan di pinggang anaknya terus membesar. Awalnya hanya sebesar telor, kini semakin besar hingga berdiameter 20 centimeter.
“Kami enggak tahu lagi harus berbuat apa dengan keadaan ini, kami hanya pasrah. Saya kasihan melihat kondisi anak saya, kenapa harus bernasib seperti ini? Benjolan di pinggangnya makin besar, rumah sakit cuma bisa janji,” ujar wanita paruh baya yang berprofesi asisten rumah tangga ini.
Sementara itu, pengurus PKK RW 10 Kelurahan Mekarsari, Anggraeni, ikut prihatin dan membantu mencari jalan agar pasein cepat ditangani. Dirinya telah berkonsultasi dengan puskesmas setempat hingga ke kantor BPJS Depok, namun tidak membuahkan hasil.
“Kami berharap mohon bantuan media agar bisa membantu mencarikan solusinya. Semoga bagi orang yang membaca berita ini terketuk pintu hatinya untuk membantu keluarga Siti Maesaroh,” tutupnya.